Kamis, 23 Januari 2025

Tenglang, Tengshua dan Mandarin

[9:21 AM, 1/23/2025] Ken: Kita sering sekali mendengar kata "tenglang" atau kata "tengshua", kata-kata ini dipopulerkan oleh keturunan Tionghua yang berbahasa dialek Hokkien. Kedua kata tersebut mau menyebutkan secara langsung berarti "orang kita tionghoa" atau "chinese". Apakah ada yang tahu mengapa disebut demikian? Kata tenglang itu berasal dari huruf 唐人 (tang ren) dalam bahasa mandarin. Tang/teng di sini mengacu pada kerajaan dinasti Tang. Kata tengshua itu berasal dari huruf 唐山 (tang shan) yang mengacu mau menjelaskan tentang negara China, tapi di sini kok agak lucu disebut gunung Tang. Orang dulu menganggap bahwa gunung adalah negara/tempat/daratan, jadi mereka menyebutnya sebagai daerah wilayah China. Mengapa harus mengacu pada kerajaan dinasti Tang? Karena dulu dinasti Tang, orang Tionghoa sedang berkembang pesar secara ekonomi dan budaya hingga hubungan ke luar negara. Jadi waktu itu orang Tionghoa menyebut dirinya sebagai tenglang. Di Jepang, hal-hal yang berkaitan dengan Tionghoa disebut Todo 唐土. Sewaktu Republic of China berdiri, bahasa Mandarin 国语 sebagai pemersatu bahasa, kata-kata "tenglang" dan "tengshua" digantikan menjadi kata 中华 Zhonghua (Cunghua) dan 中国 Zhongguo (Cungkuo) yang memiliki arti yang sama, yaitu orang Tionghoa dan negara Tiongkok. Akan tetapi, istilah tersebut sudah menjadi populer di kalangan masyarakat, maka tidaklah menjadi heran, istilah tenglang itu ada sampai sekarang. [9:28 AM, 1/23/2025] Ken: Lalu mengapa ada istilah Bahasa Mandarin? Kata "mandarin" itu berasal dari bahasa Portugis melalui kata "mandarim" yang berarti pejabat pemerintahan, jadi bahasa mereka dijadikan acuan atau disebut guan hua 官话. Mereka menggunakan dialek tertentu (mengacu pada 北方话) dialek Beijing/Peking dalam pembicaraan resmi. Jadi bahasa mandarin menjadi populer karena hubungan luar negeri, orang luar negeri menyebutnya sebagai bahasa Mandarin. Jangan-jangan ada kaitan kata "mandarin" dengan kata "mantri" di bahasa Sansekerta kita? Kata mantri itu berarti "menteri" atau "penasihat". Karena mengacu pada menteri-menteri yang menggunakan bahasa pada saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar